User description

Pendidikan merupakan sesuatu yang fundamental hisab keberlangsungan manusia satwa peradabannya. Dalam perjalanannya, sejarah pendidikan pada Indonesia bisa dilihat perjuangannya oleh beberapa tokoh yang ada sejak dahulu. Olehkarena itu Indonesia merupakan negara jajahan oleh kerabat lain sejak famili Eropa mulai bertualang dunia menuju wilayah-wilayah baru untuk diduduki. Mulai dari masa ini, penduduk asli nusantara mengalami diskriminasi atas berbagai aspek kehidupan terutama dalam sesuatu pendidikan. Pendidikan standar di masa kolonial hanya bisa didapatkan oleh warga kompleks dan warga anak negeri dengan status unggul.Pada dasarnya pendidikan gak hanya bisa didapatkan secara formal, mampu juga melalui titisan, karakter dan jalan berpikir. Jika kalian melihat dari sejarahnya, diskriminasi pendidikan telah terjadi dari lepas sampai sekarang. Untuk ini para pendiri teritori ini banyak memperjuangkan kemerdekaan melalui petunjuk dan juga kebiasaan berpikir. Kita wajar sudah tahu salah satu pahlawan Indonesia yakni, Ki Hajar Dewantara yang memperjuangkan tuntunan layak bagi warga pribumi tanpa menelaah status sosial. Beliau mendirikan sekolah Tekun Siswa tempat siapa pun untuk mengumbar diri dari kedunguan melalui pendidikan.Selain itu, tidak sama sekali tokoh laki-laki, adapun tokoh wanita adalah RA Kartini sekaligus berjuang dalam melaksanakan perlawanan terhadap ketidakadilan terutama untuk pengasingan perempuan. Meskipun biasa sebagai tokoh pengasingan, namun padangan beliau dalam pendidikan pula tercermin melalui perjuangannya dan pemikirannya. Itulah mengapa apa dengan beliau lakukan juga berkontribusi dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Bagi Kartini, hawa punya peran berarti dalam pendidikan diawali seorang ibu pada keluarga yang membantu manusia untuk mengulurkan pendidikan yang pertama. Dari mereka seorang anak belajar berkata, merasa, dan berpikir.Kita pun percaya pasti banyak wajah lain pada tanda sejarah kolonial, tiru andil dalam perjuangan melalui pendidikan. Melalui perjuangannya rakyat bumiputra bisa mendapat saran yang tidak mereka tahu. Perjuangan para wajah tersebut melahirkan penuh tokoh lain dengan nantinya terinspirasi serta ikut berperan pada memajukan pendidikan dalam negeri serta melahirkan pemikiran-pemikiran kritis di dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sampai hari ini perjuangan mereka terus dikenang sebagai pemantik di perjuangan yang tidak oleh senjata dalam, pertempuran, namun perjuangan mengikuti diskriminasi dalam petunjuk saat itu.Pendidikan pada dasarnya pendidikan yaitu hak setiap oknum. Siapa pun otonom mendapat pengetahuan buat memajukan dan mempertahankan peradaban ke tingkatan selanjutnya. Indonesia di masa kolonial mendapati pendiskriminasian terutama pada aspek pendidikan bagi warga pribumi. Namun, para tokoh penggagas menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi kemajuan berpikir serta mereka berkontribusi di sejarah pendidikan dalam Indonesia. Namun bettor bisa melihat, perjuangan akan hal tersebut masih harus dikerjakan. https://www.rifqifauzansholeh.com pendidikan sekarang pun masih belum merata bagi seluruh warga negara nun berhak mendapatkannya.